Oleh Puspa Mundisari, S.Pd.
Trigonometri merupakan salah satu materi pembelajaran wajib diajarkan di kelas X pada semester 2. Namun pada kenyataannya dikelas, peserta didik masih belum paham seutuhnya mengenai materi trigonometri, sehingga menghambat dalam mempelajari materi trigonometri. Faktor yang mempengaruhi kemampuan pemahaman konsep matematika adalah cara mengajar guru yang kurang mengembangkan model pembelajaran. Guru juga kurang memperhatikan kemampuan pemahaman konsep masing-masing siswa, cara belajar peserta didik yang kurang memperhatikan guru pada saat guru sedang menyampaikan materi dikelas, kurangnya minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran matematika (Suendarti dan Liberna, 2021).
Rendahnya pemahan konsep matematika materi trigonometri pada peserta didik SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Ponorogo ditunjukkan oleh ketidak gemaran siswa dalam menghafal perbandingan trigonometri dan kesulitan mengaplikasikan konsep dalam pemecahan masalah. Rahmananda (2023) menjelaskan bahwa terdapat indikator pemahaman matematis siswa yang masih rendah, yaitu: menyatakan ulang sebuah konsep, mengklasifikasikan objek sesuai dengan sifatnya, menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi tertentu, serta mengaplikasikan konsep dan algoritma dalam pemecahan masalah.
Penggunaan E-LKPD, Google Form, dan video pembelajaran sebagai solusi alternatif untuk meningkatkan pemahaman konsep Matematika peserta didik. Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah dan teman sejawad mendukung penggunaan media evaluasi ini. Praktik pembelajaran inovatif, seperti penerapan model Problem Based Learning (PBL), pembelajaran yang bervariasi, dan peran guru sebagai fasilitator, memotivasi konsistensi pengajaran dan menghindari kebosanan peserta didik. Adapun tujuan dari penulisan best praktis ini yaitu upaya peningkatan pemahaman konsep matematika materi Trigonometri peserta didik melalui penerapan model pembelajaraan PBL berbantu E-LKPD dan google form sebagai media evaluasi
Berdasarkan situasi tersebut, guru dihadapkan pada tantangan dalam meningkatkan pemahaman Trigonometri kelas X. Tantangan melibatkan perancangan pembelajaran berpikir tingkat tinggi, menerapkan TPACK, menyajikan kegiatan menarik, serta menciptakan LKPD dengan soal HOTS dan berbasis TPACK. Implementasi pembelajaran juga menghadapi tantangan seperti kemampuan peserta didik memberikan umpan balik rendah, kemampuan membuat kesimpulan rendah, ketidakbiasaan dengan model pembelajaran, dan kesiapan peserta didik yang bervariasi.
Pada 25 Januari 2024, dilaksanakan aksi untuk mengatasi tantangan dalam pembelajaran. Langkah-langkah inovatif melibatkan penyusunan RPP berbasis TPACK, penerapan model PBL dengan metode diskusi dan media PPT/video, terdiri dari tahap orientasi peserta didik pada masalah melalui liveworksheet dalam bentuk video, tahap mengorganisasikan dimana peserta didik dibenbentuk kelompok kemudian membagikan E_LKPD dan bahan ajar melalui liveworkshet pada grup WhatsApp dengan tujuan dapat memancing peserta didik berfikir kritis dan kreatif, tahap membimbing jalannya diskusi kelompok, tahap mengembangkan dan menyajikan hasil karya, serta tahap menganalisis dan mengevaluasi.
Dalam proses penerapan model PBL ini mempunyai kelebihan dan kekurangannya, sesui dengan pendapat Jufri (2021) bahwa kelebihan dari model PBL yaitu meningkatkan pemahaman isi pelajaran, memacu pemecahan yang menantang, meningkatkan aktivitas pembelajaran, membantu proses transfer siswa. Kelemahannya yaitu kurangnya motivasi siswa untuk mengatasi masalah yang dianggap sulit.
Dampak dari penerapan model PBL dapat meningkatkan pemahaman konsep Matematika peserta didik kelas X Farmasi industri pada tes akhir pembelajaran dengan presentasi 80%, sedangkan pada penerapan model PBL terjadi peningkatan presentase menjadi 85%.
Analisis penilaian pemahaman konsep matematika disimpulkan bahwa pada mata pelajaran Matematika dikelas X Farmasi Industri mengalami peningkatan. Model PBL direkomendasikan diterapkan untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik, dengan pembelajaran berbantu E_LKPD menjadi efektif, karena hasil refleksi dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik, kepala Sekolah dan rekan sejawat sangat mendukung. Diharapkan model pembelajaran ini bisa diterapkan disemua mata pelajaran. Adapun respon peserta didik ketika dilakukan refleksi yaitu, sangat suka dan antusias.
DAFTAR PUSTAKA
Suendarti, M. & Liberna, H. (2021). Analisis Pemahaman Konsep Perbandingan Trigonometri Pada Siswa. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 5(2), 326-339 https://jurnal.ugj.ac.id/index.php/JNPM/article/view/4917
Rahmananda, T. (2023). Pengembangan video pembelajaran dengan model Problem Based Learning terhadap kemampuan pemahaman matematis pada materi trigonometri kelas X SMA Negeri 2 Pontianak (Doctoral Dissertation, IKIP PGRI Pontianak). https://digilib.ikippgriptk.ac.id/id/eprint/1751/
Jufri, M. (2021). Penerapan model Problem Based Learning untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi Trigonometri. SIGMA, 7(1), 49-62.
Website Universitas PGRI Madiun (url : https://unipma.ac.id) Website Pendidikan Profesi Guru Universitas PGRI Madiun (url : https://ppg.unipma.ac.id)
Website Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Madiun (url : https://fkip.unipma.ac.id)
Website Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas PGRI Madiun (url : https://pmb.unipma.ac.id)
Sistem Informasi Manajemen Universitas PGRI Madiun (url : https://sim.unipma.ac.id)
Laman Akreditasi Universitas PGRI Madiun (url : https://akreditasi.unipma.ac.id)